Penyebab Jantung Berdebar

Jantung

Jantung saya berdegup kencang seperti berlari dan terasa mau copot, jangan-jangan saya sakit jantung! Ya, memang berdebar merupakan salah satu tanda penyakit jantung. Namun, tidak semua berdebar disebabkan oleh kelainan jantung. Berdebar dapat pula disebabkan oleh suatu kondisi psikis atau akibat gaya hidup. Dalam istilah medis berdebar dikenal sebagai palpitasi. Berikut adalah beberapa penyebab berdebar selain gangguan jantung yang perlu Anda ketahui:

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Tempat Kuliner di Bandung Lengkap

1.Serangan Panik

Bila Anda merasa jantung Anda seperti mau copot terutama saat menghadapi suatu situasi, bisa saja yang Anda alami adalah serangan panik. Gejala lain yang sering menyertai serangan panik adalah gemetar, berkeringat dingin. Serangan panik tidak membahayakan namun dapat terasa sangat mencekam.

Irama jantung yang tidak teratur (aritmia) juga terkadang dapat menyebabkan serangan panik. Oleh sebab itu, sebaiknya tetap periksakan diri ke dokter untuk menyingkirkan kelainan jantung.

2. Konsumsi Kafein

Kafein dapat menstimulasi sistem saraf otonom yang merupakan sistem saraf involunter yang mengontrol salah satunya detak jantung. Sehingga yang dapat dirasakan adalah detak jantung yang lebih cepat.

Perhatikan apakah Anda mengonsumsi minuman yang mengandung kafein sebelum mengalami deg-degan. Meskipun demikian bila deg-degan yang Anda alami bertambah parah disertai dengan pusing atau nyeri dada segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan.

3. Dekongestan

Dekongestan atau pelega napas seperti pseudoefedrin, fenilpropanolamin yang sering terdapat dalam obat pilek juga merupakan stimulant. Individu yang sensitive dapat mengalami keluhan deg-degan. Bila Anda memiliki riwayat penyakit jantung sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum mengonsumsi dekongestan.

Baca Juga: Tempat Kuliner di Surabaya

4.Dehidrasi

Kehilangan banyak cairan, kurang minum atau gabungan keduanya dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi berat dapat menyebabkan deg-degan, mulut kering, urin pekat dn berwarna gelap dan keram otot.

Dehidrasi dapat menyebabkan perubahan pada elektrolit tubuh dan juga menurunkantekanan darah , hal tersebut menimbulkan stress pada tubuh yang sebagai hasilnya menimbulkan detak jantung yang tidak normal.

Untuk mencegahya selalu penuhi kebutuhan cairan tubuh minimal 2 L/hari agar tubuh dapat berfungsi dengan normal.

5. Obat-obatan

Selain dekongestan terdapat beberapa jenis obat-obatan lainnya yang dapat menimbulkan deg-degan seperti obat asma dan penyakit tiroid. Sebelum Anda mengonsumsi suatu obat pastikan Anda bertanya dahulu ke dokter mengenai efek samping yang dapat terjadi sehingga Anda tidak akan panic dan kaget saat mengalaminya. Bila keluhan deg-degan setelah mengonsumsi suatu obat berlangsung terus-menerus dan sangat mengganggu, komunikasikan kondisi tersebut dengan dokter yang menangani Anda

6.Anemia

Sebagian besar anemia disebabkan oleh defisiensi zat besi. Bila Anda mengalami anemia berarti tubuh Anda tidak cukup membuat sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen dan nutrisi ke jaringan. Meskipun tidak selalu menimbukan keluhan deg-degan, individu yang mengalami anemia terutama yang kronis dapat mengeluhkan detakan jantung yang lebih kencang.

Karena pada anemia sel darah merahnya hanya sedikit maka jantung berdetak lebih cepat sebagai upaya untuk meningkatkan hantaran oksigen ke jaringan.

Sumber;KlikDokter

Pos terkait