Embung Batara Sriten merupakan telaga tertinggi yang ada di Yogyakarta. Telaga yang ada di puncak Pegunungan Baturagung itu menjadi salah satu destinasi wisata menarik karena para pengunjung bisa menyaksikan awan bergulung yang berkejaran, dan saat senja yang mempesona dengan pemandangan sunset nya yang menakjubkan, juga bisa menikmati alam lanskap perbukitan serta lembah yang terhampar luas hingga ke batas cakrawala.
Baca Juga: Candi Borobudur, Akses dan Harga Tiket Masuk Terbaru
Asal Nama Embung Batara Sriten
Penamaan embung ini diambil dari salah satu batara tokoh dalam pewayangan sesuai dengan singkatan nama pegunungan lokasi embung buatan ini berada, yakni batur agung, yang sering disingkat sebagai batara. Kapasitas telaga buatan di ketinggian sekitar lebih dari 800 Mdpl ini ialah sekitar 10 ribu meter kubik dan dikelilingi dengan pagar besi rendah serta ada jalan conblock pada bagian sekeliling tepiannya.
Lokasi Embung Batara Sriten
Embung Batara Sriten itu lokasinya ada di Perbukitan Baturagung Utara, Padukuhan Sriten, Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Embung atau telaga buatan yang eksotik ini dapat dicapai dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam berkendara dari arah Kota Yogyakarta.
Rute Menuju Lokasi Embung Batara Sinten
Rute menuju ke telaga buatan Embung Sriten ini dari arah Jogja ialah dengan menyusuri Jalan Wonosari lalu ke arah Piyungan dan Patuk lalu sesampai di Pertigaan Sambipitu kemudian berbelok ke kiri, dan mengarah ke Nglipar, lalu ikuti sesuai rambu penunjuk jalan hingga sampai ke pertigaan Besar, yakni pohon beringin yang ada di lokasi sebelum Pasar Nglipar, kemudian berbelok ke kiri dan melewati Jalan Nglipar Ngawen dan Kedungpoh lalu setelah sampai di Pertigaan setelah Kantor Kepala Desa Pilangrejo ambil arah ke kiri, sambil lihat papan penunjuk jalan dan masuki jalan cor berbatu yang menanjak dan tetap ikuti papan petunjuk hingga sampai ke Embung Batara Sriten. Sebagai alternatif lainnya maka selain melalui Jalur Patuk, maka bisa juga melewati Jalan Solo hingga menuju ke arah Klaten lalu kemudian naik ke area kawasan Gunungkidul. Guna menuju lokasi telaga buatan ini maka sebaiknya jangan gunakan motor matic, karena kondisi jalanannya yang terjal dan juga usahakan datang saat pagi hari karena setelah maghrib situasi sekitar sudah menjadi sepi.
Jam Buka Embung Batara Sriten
Embung Batara Sinten ini buka di hari Senin hingga Ahad mulai pukul 04.30 WIB sampai pukul 18.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Embung Batara Sriten
Harga tiket masuknya sangat murah sekali, yakni hanya tiga ribu Rupiah saja per orang dan ada biaya parkir kendaraan sebesar 2 ribu Rupiah untuk sepeda motor dan 5 ribu Rupiah untuk mobil.
Hal Menarik di Embung Batara Sriten
Telaga buatan yang dimaksudkan untuk menampung air hujan di lahan tandus ini Diresmikan oleh Gubernur DIY, yakni Sri Sultan Hamengku Buwono X, di bulan September 2014. Waduk Batara Sriten lantas menjadi destinasi wisata menarik yang menawarkan pesona keindahan pemandangan ketinggian, di puncak Pegunungan Baturagung Utara. Airnya berwarna biru kehijauan dengan beberapa berudu yang tengah asyik berenang di dalamnya. Telaga buatan yang tertinggi di Gunungkidul, ini juga menjadi embung yang paling tinggi di Yogyakarta dan juga Jawa Tengah. Embung Batara Sriten juga berfungsi utama untuk menjadi sumber air guna mengairi agrowisata manggis serta kelengkeng yang ada di sekitarnya. Selain itu di lokasi tersebut juga kerap dijadikan sebagai lokasi olahraga dirgantara ataupun tempat berolahraga aerosport seperti ada paralayang, dan paramotor, serta gantole. Dari lokasi puncak Mangir maka bisa terlihat pemandangan Waduk Gajah Mungkur serta Rawa Jombor dari arah kejauhan. Jika ingin melakukan camping di lokasi ini bisa juga, sambil menunggu saat sunrise atau terbitnya matahari dan juga saat sunset yakni tenggelamnya matahari yang akan menyajikan pemandangan yang sangat luar biasa indahnya, cantik mempesona di tempat ini.
Sempatkan untuk mengunjungi Embung Batara Sriten yang eksotis ini. Guna mendapatkan pemandangan indah yang mempesona untuk selfie dengan latar belakang pemandangan indah di ketinggian, sambil menikmati udara sejuknya. Para pengunjung juga bisa memesan minuman teh hangat di tempat tersebut.