Keganasan Harimau Sumatera

Cerita dari akang Tuahman dalam mengexplore keganasan waktu pendakian kerinci di halusnasikan harimaunya di safarai :D

Awal cerita begini sobat triper,akang bertuah,: Inilah alasan ke dua yang membuat saya sangat bersemangat mengunjungi kebun binatang..ya..Harimau Sumatera atau Sumatran Tiger atau Panthera tigris sumatrae..si loreng yang bagi saya sangat mengagumkan,kuat,gagah,berwibawa, memiliki aura yang tinggi sekali..saya sangat penasaran dengan hewan asli pulau sumatera ini,

Bacaan Lainnya

kerinci

Begitu penasarannya saya sehingga merelekan kocek di rogoh sangat dalam untuk biaya tiket masuk dan akomodasi mengunjungi taman safari..hahaha..rasa penasaran saya di awali kisah pendakian ke gunung kerinci di jambi beberapa saat lalu, bersama Rey Lian dan Ferdi Andrea, dan barkah. Dari awal saya sudah mengetahui dari banyak informasi bahwa wilayah TN Kerinci Seblat dimana Gunung kerinci berada adalah wilayah kekuasaan “si Datuk” dan dalam beberapa  kasus mereka bersinggungan dengan masusia, untuk mengurangi resiko atau karena terinspirasi dari salah satu film kolosan hollywood akhirnya saya membawa sebilah golok yang panjang..golok itu memang panjang sampai petugas bandara geleng2 kepala sewaktu melihat di X-ray..hehe..untuk menambah keampuhan golok tersebut saya asah dengan sangat tajam terlebih dahulu,

Serius..sampai saya coba memotong bulu kaki untuk mencoba ketajamannya..dengan membawa golok tersebut saya berharap bisa mengurangi resiko apabila di serang binatang bertaring itu atau setidaknya saya masih bisa membela diri lah..ternyata teman saya rey lian juga mempunyai ketakutan yang sama, meskipun pisau yang di bawanya lebih tepat di sebut dengan “pisau Lipat” hehe..begitulah akhirnya pendakian berjalan normal..sampai pada akhirnya kekawatiran kami menjadi kenyataan..akibat miss dalam perjalanan turun gunung kami harus melintasi pos 3 menuju pintu rimba selepas magrib

Sebuah perjalanan yang beresiko dan sangat tidak dianjurkan oleh masyarakat setempat maupun oleh pengelola apabila dilakukan malam hari, apalagi jalur dari pintu rimba sampai pos 3 adalah wilayah mondar-mandirnya mereka..alamakkk..waktu itu saya berpikir jrengg..jrengg..tamatlah sudah.. keputusan konyol akhirnya diambil, perjalanan di lanjutkan dari pos 2 menuju pos rimba, karena untuk nge camp di wilayah itu malah lebih beresiko,,bisa-bisa si loreng datang malam-malam minjam sleeping bag..ammpunnn..hehe.. entah di dorong kekonyolan apa lagi saya memutuskan menjadi sweeper dan ferdi menjadi leader..jadilah kita berembat saya,@ferdi Andrea,@rey lian, dan Barkah Bosweisen Coco melintasi gelapnya malam hutan kerinci untuk sesegera mungkin sampai di peradaban..

Tangan saya tetap berusaha sedekat mungkin dengan golok yang sudah sy siapkan..telinga di pasang setajam silet..langkah kaki seperti melayang di udara..baru kali itu saya merasakan perjalanan di gunung seperti menggunakan mesin jet..dan untuk pertama kali dari mulut saya yang biasanya dan pasti di setiap pendakian teriak..leader tahan kecepatan..leader jaga jarak..leader santaiii..leader bakar-bakar doloo..leader tak kan lari gunung di kejar..baru kali itulah keluar kata-kata..leaderrr bisa lebih cepat kah..leader tambah kecepatan..hahaha..dan saya baru menyadari kami tidak ada istirahat selangkah pun sepanjang perjalan rute itu sehingga sampai di pintu rimba..perjalanan yang panjang dan memakan waktu sekitar 3 jam sewaktu naik..menjadi hanya sekitar 25 menit sewaktu turun..ajibbbb..kembali ke harimau sumatra yang sy lihat kemarin..wowww..akhirnya saya tau andaikata pada saat pendakian itu kami benar-benar bertemu dan diserang mahluk ganas itu.

hr

Tamatlah sudah..is dead..hancoorr leburr.. mungkin banyak teman juga sudah melihat bagaimana kemampuan hewan..di taman safari yang kemampuan dan animal instinc mereka sudah “dilemahkan sampai titik terendah” saja (saya tidak bilang jinak karena menurut saya mereka masih sangat buas) binatang ini masih sangat perkasa..lompatan binatang ini ke tiang yang difoto ini sangat luar biasa..dia mampu menaiki tiang setinggi lebih kurang tujuh meter dalam sepersekian detik..jadi pikiran saya sewaktu mendaki kerinci untuk manjat ke pohon kalau diserang adalah konyol sekali ternyata..haha.., posisi dia berdiri pada saat menyerang dari depan melebihi orang dewasa tangannya langsung melilit di kepala dan mulutnya yang terbuka lebar bisa menerkan sehingga seluruh kepala orang dewasa masuk ke mulutnya..nahh..bagaimana cara saya mencabut golok lagi dalam keadaan seperti itu.

Dorongan tenaga mereka yang luar biasa ditambah bobot tubuh mereka yang ratusan kilo itu pasti membuat saya jatuh berguling-guling seketika..sedangkan bawa keril aja ga nahannnn apalagi di dorong harimau di alam liar…aaaiiihhhh…dan kemampuan mereka mnyerang dari belakang luarrr biasaaaa..mereka dari jarak lima meter mampu loncat setinggi lebih dari dua meter dan langsung menerkam kepala dan mendorong korbannya sambil mencengkeram..nahhh..wakti itu aku paling belakang sebagai sweeper..haaaa…matilah akuuu..ternyata bodoh sekali keputusan waktu pendakian itu..keputusan paling konyolll..jadi pada saat itu kami ber empat lah pendaki paling konyol saya pikir..ehhh ada satu lagi bang.. Rudy Haryanto..yang menyusul kemudian sendiri di belakang kami..haha,,jadilah bang Rudy pendaki paling sableng saat itu..hahaha..

Jadi buat para pendaki kerinci terlebih teman saya @ferdi Andrea yang masih bolak-balik naik turun kerinci saran saya adalah jangan konyol lagi..hindarkan melintasi rute yang memungkinkan konflik dengan mereka pada malam hari, karena siang hari pun mereka sangat agresif sehingga perlu ber hati-hati..yang terbaik dilakukan adalah bukan dengan membawa peralatan bertempur..tapi dengan tidak melintasi wilayah kekuasaan mereka di waktu-waktu yang tidak tepat misalnya malam atau waktu-waktu mereka mencari makanan dan minum..itulah pilihan kita,tidak ada yang lain..sebab kalo diserang oleh mereka..wuaaahaha,, saya berani bertaruh pasti 99 : 1 lah..yang satu persen kalo ketemu manusianya si Sembara dalam kisah Mak Lampir doang..yang punya ilmu sabuk macan..hahaha..

Untuk itu berhati-hatilah pada saat mendaki kerinci,jangan konyol,ikuti etika pendakian, turuti ketentuan melintasi rute berbahaya dan ikuti kebiasaan dan kode etik masyarakat setempat terkait keberadaan Si Datuk..loreng dari sumatera yang gagah perkasa ini.. dan buat ferdi..kalau ketemu “abang loreng” ini yaaa…hahaha..baca doa minta ampun sama salah dan dosa yang selama ini di buat ajalah fer..semoga setelah tau kamu berdoa dia mikir-mikir untuk nyerang karena doanya kelamaan…haha..atau biasakan pake keril yang covernya warna biru trus ada tulisan brand asingnya besar2..siapa tau setelah dia baca tulisan itu dia jadi malas nyerang..karena kuatir nanti di anggap melakukan Skandal daging Impor :D .

Pos terkait