Apabila kalian mendengar kata ‘Bau Badan’, apakah yang akan kalian pikirkan? Umumnya banyak orang akan menghubungkan bau badan dengan bau yang ada di lipatan ketiak (burket)
Baca Juga: Tempat kuliner di Jakarta
Tahukah kalian terdapat banyak tipe bau badan yang lain. Apa saja jenis bau badan yang lain? Sedikitnya terdapat 4 jenis bau badan yang datangnya dari tubuh manusia, diantaranya adalah:
1. Bau mulut (Halitosis)
2. Bau badan karena keringat berlebihan (hiperhidrosis)
3. Bau kentut (flatus)
4. Bau badan karena masa puber.
Halithosis atau Bau Mulut
Halithosis adalah jenis bau badan yang paling umum ditemui. Hal ini dapat terjadi ketika banyak bakteri yang tumbuh di dalam mulut Anda.
Bakteri dapat tumbuh pada lidah atau sela-sela gigi. Hal ini dapat menyebabkan bau nafas yang tidak sedap.
Hal lain yang juga dapat menyebabkan bau napas yang tidak sedap adalah lubang pada gigi. Gigi yang berlubang dapat menjadi sarang kuman yang memproduksi bau yang tidak sedap.
Baca Juga: Tempat Kuliner di Jogja Lengkap
Keringat Berlebihan atau Hiperhidrosis
Keringat berlebih atau Hiperhidrosis merupakan suatu keadaan ketika kelenjar keringat memproduksi keringat berlebih yang seringkali dipicu oleh emosi atau oleh suhu. Hiperhidrosis dapat menyebabkan bau badan, jika Anda tidak mandi lebih sering.
Bau badan dapat keluar dari lipatan ketiak, kaki atau area lain dari tubuh Anda. Bau tidak sedap yang berasal dari ketiak diakibatkan oleh bakteri pada kulit. Keringat dari ektiaka memiliki komposisi yang berbeda, sehingga ketika teroksidasi akan menyebabkan bau yang khas.
Kentut atau Flatus
Flatus atau kentut adalah jenis bau badan yang pernah dialami oleh banyak orang dalam hidupnya. Bau kentut dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah jenis makanan yang Anda konsumsi.
Bagaimana Kentut Terjadi?
Kentut terbentuk dari apa yang kita makan. Ketika kita makan akan terdapat udara yang turut masuk ke dalam saluran pencernaan, bersamaan dengan hasil pencernaan makanan, akan menghasilkan gas yang berbau.
Bau Badan Pubertas
Kebanyakan individu tidak memiliki bau badan sampai mereka masuk ke tahap pubertas. Tapi pertanyaannya, bagaimana bisa masa puber menimbulkan masalah bau badan?
Hal itu dilatarbelakangi oleh terdapatnya Kelenjar apokrin yang menjadi aktif pada tahap puber manusia, kelenjar apokrin inilah mulai mengeluarkan bau badan. Namun demikian, jumlah bau badan yang dikeluarkan tergantung dari berbagai kondisi, diantaranya aktivitas dan stres yang dialami. Individu dengan folikel rambut yang lebih banyak akan berkeringat lebih banyak.