Candi Prambanan, Akses dan Tiket Masuk Terbaru

Candi Prambanan adalah salah satu candi Hindu dengan ciri khasnya yang bentuknya tinggi, ramping, menjulang ke atas secara vertikal, berbeda dengan candi Budha yang memiliki ciri khas bentuk horizontal, yang meluas dan membulat, melebar. Candi Prambanan adalah candi tercantik se Asia Tenggara dan sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia yang harus dilestarikan. Candi Prambanan ini adalah candi yang paling tinggi senusantara. Candi Prambanan juga disebut sebagai candi Roro Jonggrang.

Baca Juga: Liburan di Jogja, Berikut Destinasi Wisata Yang Wajib Kamu Kunjungi!

Lokasi Candi Prambanan

Lokasi candi ini cukup unik, yakni lokasinya ada pada dua provinsi yang saling berbatasan, yaitu provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) serta Provinsi Jawa Tengah. Pintu masuknya ada di desa Tlogo, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah, namun pada bagian komplek dari candi Prambanan ini berlokasi di desa Bokoharjo, Kranggan, kecamatan Prambanan, kabupaten Sleman, DIY. Dengan begitu maka terdapat dua kecamatan yang memiliki nama yang sama, yaitu kecamatan Prambanan yang berada di propinsi yang berbeda. Lokasi candi Prambanan tersebut berjarak sekitar 17 kilometer dari arah timur laut pusat kota Yogyakarta. Guna menuju ke lokasi Candi Prambanan ini jika dari pusat kota Yogyakarta maka akan memerlukan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan lamanya, jika menggunakan bus Trans Jogja.

Baca Juga: Liburan di Gunung Kidul, Berikut Destinasi Wisata Yang Wajib Kamu Kunjungi!

Tinggi Candi Prambanan

Tingkat ketinggian candi Prambanan mencapai hingga 47 meter dan merupakan candi yang tertinggi di seantero nusantara ini.

Luas Candi Prambanan

Candi ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 40 hektar. Candi cantik nan indah yang sering disebut sebagai candi Roro Jonggrang tersebut dikelilingi oleh taman Rusa, serta berbagai candi-candi kecil yang lainnya. Beberapa candi yang ada di sekitar candi Prambanan tersebut ada candi Sewu, serta candi Ratu Boko, dan candi Ijo, juga candi Barong, serta candi Banyunibo, dan candi Bubrah, juga candi Gebang, dan candi Pawon, dan candi Kalasan, dan candi Tara, juga candi Plaosan, serta candi Sumberwatu, dan candi Sojiwan, juga candi Sari dan lain sebagainya. Terdapat juga air mancur menari yang ada pada halaman pintu masuk utamanya yang kian menambah kecantikan dan pesona kawasan Candi Prambanan ini.

Fungsi Candi Prambanan

Candi Prambanan ialah candi Hindu yang dibangun sebagai tempat pemujaan bagi Dewi Durga atau yang juga disebut sebagai Dewi Kali atau yang juga bernama Parwati, yaitu istri salah satu dewa Trimurti ataupun Ketiga Dewa Utama dalam agama Hindu, yakni tepatnya ialah istri dari Dewa Siwa, yang lalu menjelma menjadi Roro Jonggrang, bersama dengan ketiga dewa Hindu yang lainnya, yakni ada Dewa Brahma sebagai dewa pencipta, serta Dewa Wisnu atau Narayan sebagai dewa pemelihara, dan suaminya, yakni Dewa Siwa atau yang disebut juga sebagai Mahadewa, sang dewa pelebur atau pemusnah. Patung Roro Jonggrang sebagai patung penjelmaan Dewi Durga, sang istri dari Dewa Siwa yang menjadi patung utama dari candi ini berada dalam posisi menghadap ke utara, dan masih utuh terpelihara hingga kini, bersama dengan patung suaminya, yaitu Dewa Siwa dan juga dengan kedua dewa Trimurti yang lainnya, yaitu ada patung Dewa Brahma dan juga patung Dewa Wisnu yang posisinya menghadap ke arah timur di kompleks candi. Lalu pada tiap 3 candi utama dewa trimurti tersebut juga terdapat masing-masing 1 candi pendamping sebagai lokasi patung kendaraan masing-masing ketiga dewa utama tersebut. Kemudian ada candi yang dinamai sebagai candi Wahana sebagai tempat pemujaan bagi kendaraan khas para dewa. Kendaraan para dewa tersebut ada yang namanya Nandini yakni Lembunya Dewa Siwa, lalu ada juga Garudanya Dewa Wisnu yang posisinya hadap ke arah ke barat, serta Angsanya Dewa Brahma. Lalu ada juga candi kelir, jumlahnya ada 4 buah, serta candi apit sejumlah 2 buah, dan candi sudut sebanyak 4 buah, kemudian di halaman keduanya terdapat 224 candi lagi. Pada bagian tepi dari candi Roro Jonggrang ini juga ada hiasan berwujud ukiran pahatan batu relief yang mengisahkan mengenai kisah Ramayana, yaitu kisah mengenai Dewi Shinta yang merupakan penjelmaan Dewi Laksmi, yakni istri dari Dewa Wisnu dengan suaminya, Rama, yang merupakan penjelmaan dari Dewa Wisnu.

Harga Tiket Masuk Candi Prabanan:

Jam operasional mulai dari jam 08.00 sampai sore jam 16.00

Jangan lewatkan pertunjukan sendratari Ramayana pula yang sering diadakan penyelenggaraannya di kawasan candi ini.