JAKARTA – Penyaluran kredit properti mencapai Rp469,86 triliun sampai akhir triwulan IV-2013. Angka ini tumbuh 25,72 persen year on year (yoy).
“Kredit properti tersebut memberikan konstribusi sebesar 14,62 persen dari total outstanding kredit bank umum yang sebesar Rp3.180,5 triliun,” sebut hasil Survei Properti Komersial Bank Indonesia (BI), Jumat (7/1/2014).
Berdasarkan komposisinya, sebagian besar kredit properti disalurkan dalam bentuk kredit perumahan dan apartemen sebanyak 59,34 persen. Selanjutnya, ada kredit konstruksi 24,94 persen dan kredit real estat yang mencapai 15,73 persen.
Jika dilihat secara triwulanan (quartal to quartal/qoq), pertumbuhan terbesar dialami oleh kredit real estat yang tumbuh sebesar 5,94 persen. Diikuti kredit perumahan dan apartemen (KPR dan KPA) yang tumbuh 1,24 persen.
“Sementara itu, perkembangan kredit real estat mengalami kontraksi sebesar 3,45 persen,” tambahnya.