LAPORAN PENDAKIAN PUNCAK MERAPI 22 November 2013 oleh Tim BPPTKG

1459049_220909454754876_861527398_n

A. MATERIAL
1. Material yang ditemukan berukuran pasir hingga bongkah, material hasil letusan tanggal 18 November 2013 ditemukan dari sadel kawah mati (Lava 1915). Berdasarkan kelerengan material ukuran pasir berada di puncak semakin ke bawah semakin bergradasi kasar.
2. Material yang baru ini ditemukan dari sadel kawah mati hingga jalur pendakian di sekitar gunung Anyar, jika ditarik garis lurus dari puncak hingga batas akhir material tersebut sejauh 377 m, jika ditarik garis lurus dan ketinggiannya berkisar dari 2930 mdpl hingga 2712 mdpl.
3. Pada saat pendakian ke puncak G. Merapi tanggal 22 November 2013 material berukuran pasir dan lepas-lepas di sekitar sadel kawah mati ditemukan memiliki ketebalan 10 hingga 60 cm. Dengan adanya material lepas-lepas ini mempersulit jalur pendakian ke Puncak G. Merapi.
4. Material yang ditemukan sebagian besar merupakan material baru disekitar puncak dan G. Anyar yang berasal dari pendobrakan kubah lava 2010
5. Tidak ada jejak awan panas yang ditemukan sekitar jalur pendakian (Gunung Anyar), yang banyak ditemukan sebagian besar adalah jatuhan (fall).

Bacaan Lainnya

1426333_220909448088210_2095047596_n

B. MORFOLOGI PUNCAK
1. Pusat erupsi 18 November 2013 berada Di Kubah Lava Erupsi 2010 dengan arah pusat erupsi Barat Laut –Tenggara (N3200) E,
2. Pusat erupsi yang membelah kubah lava teramati asap solfatara dengan tekanan tinggi yang memiliki suhu sebesar 478 0C di ukur sekitar kawah G. Merapi. Pusat erupsi yang membelah sumbat lava pada pukul 10:32 WIB mengeluarkan asap dengan tekanan tinggi disertai suara blazer.
3. Pusat erupsi di bawah lava 48 sisi barat laut ini semakin melebar dengan diameter sekitar 100 meter dan membentuk kelurusan dengan pusat erupsi tanggal 18 November 2013.

Sumber: BPPTKG

Pos terkait