Danau Perawan di Semeru (Danau Tompe)

31559_526956900647809_806197045_n

Danau Tompe yang ditemukan tim ekspedisi dari  Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak cukup aman untuk didatangi pendaki. Menurut tim ekspedisi TNBTS, Andi Iskandar, kawasan di sekitar Danau Tompe masih sangat liar dan bisa membahayakan pendaki.

Sebab, diduga kawasan Danau Tompe adalah dihuni habitat macan tutul Jawa alias Panthera Pardusmelas.
Keberadaan macan tutul Jawa terdeteksi dengan ditemukannya kotoran serta bekas cakaran sang raja rimba di pepohanan di Danau Tompe.
“Kawasan itu masih liar dan berbahaya, pendaki tidak disarankan untuk ke sana,” kata Andi Iskandar, Rabu 27 November 2013.
Danau Tompe memang sangat cantik dan masih perawan. Selain macan, kawasan Danau Tompe juga dihuni hewan langka. Setidaknya terdapat delapan jenis mamalia, satu jenis primata dan lima jenis ondonata yang hidup nyaman di Danau Tompe.
Keberadaan danau perawan itu, ditemukan tim dari Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) saat melakukan ekspedisi di sekitar kawasan Gunung Semeru.
Danau yang diberinama Danau Tompe itu, ditemukan tepat di kaki Semeru pada ketinggian 1.733 meter dari permukaan laut (mdpl). Atau tepat berada di blok Gunungan Jambangan di Resor Seroja, yang masuk dalam wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Pasti sahabat pendaki penasaran dan sangat ingin melihat dan menikmati keindahan Danau Tompe. Tapi tunggu dulu, menurut tim ekspedisi TNBTS, tak mudah bagi seseorang untuk dapat mencapai lokasi Danau Tompe itu.
“Untuk menuju ke danau itu tidak mudah, karena harus melewati medan yang berat,” kata Andi Iskandar, Rabu 27 November 2013.
992833_648032281873603_132264876_n
Hingga saat ini belum ada jalur untuk sampai menuju ke Danau Tompe. Bagi pendaki yang memang ingin ke Danau Tompe, dibutuhkan waktu selama empat jam pendakian dari Ranu Pane.
“Memang jaraknya dengan Ranu Pane cuma enam kilometer, tapi karena tak ada jalur, jadi waktu tempuh semakin panjang,” papar Andi.
Sumber: Tobe

Pos terkait