Malioboro, Pusat Belanja dan Kuliner Legendaris di Jogjakarta

Malioboro
Foto:@ephework

Seperti yang sudah kita tahu jika Malioboro adalah pusat wisata belanja yang ada di Jogja dan menawarkan pengunjung dengan beragam souvenir unik dengan harga yang terbilang murah, dan mempunyai nilai histori sendiri dengan Kota Jogja. Yogyakarta sendiri memang sangat identik dengan destinasi wisata, historis, dan budayanya yang indah. Kota satu ini dijuluki kota pelajar yang mempunyai beberapa tempat wisata yang menjadi destinasi idaman banyak orang. Malioboro sendiri adalah salah satu destinasi wisata yang menjadi pusat wisata belanja di kota indah satu ini.

Baca Juga: Liburan di Jogja, Berikut Destinasi Wisata Yang Wajib Kamu Kunjungi!

Bacaan Lainnya

Malioboro sudah menjadi bagian penting dalam roda perekonomian Jogja, Selain dikenal sebagai pusat cinderamata, destinasi satu ini juga mempunyai sejarah panjang dalam perkembangannya dari masa ke masa. Bahkan, lokasi wisata satu ini juga seakan mewakili wajah Jogja di Indonesia.

Baca Juga: Liburan di Gunung Kidul, Berikut Destinasi Wisata Yang Wajib Kamu Kunjungi!

  • Sejarah Singkat Malioboro

Asal usul nama Malioboro sendiri mempunyai dua versi yang dipercaya oleh masyarakat. Versi pertama menyebutkan bahwa nama ini didapat dari nama bangsawan bernama Marlborough ketika Indonesia masih berada dibawah kekuasaan Inggris di tahun 1811 hingga 1816.

Sedangkan untuk versi keduanya, nama satu ini diambil dari bahasa Sansekerta yang sering diartikan sebagai karangan bunga. Hal tersebut memang tidak aneh dikarenakan jaman dulu Kraton Yogyakarta sedang mengadakan upacara hajatan, jalan Malioboro sendiri selalu ramai oleh karangan bunga.

Lokasi satu ini mempunyai sejarah panjang sebelum berubah menjadi pusat perbelanjaan yang sangat ramai dikunjungi. Dulunya jalan satu ini bahkan jalan yang sepi dan hanya dipenuhi dengan pohon asam. Jalan tersebut digunakan ketika seseorang hendak menuju ke Keraton.

Keadaan mulai berubah saat warga Tionghoa datang ke Jogja. Konon warga tersebut tidak dibolehkan berdagang di wilayah Kotagede. Saat itu Kotagede sedang perkembang pesat karena daerah tersebut adala pusat pemerintahan dari Kerajaan Mataram Islam. Lalu banyak warga Tionghoa pindah ke kawasan Malioboro dan ternyata memberikan mereka dengan berkah tersendiri.

  • Pesona dan Keindahan Malioboro

Ketika berkunjung ke lokasi satu inu, wisatawan akan disuguhkan dengan banyaknya para pedagang yang menjajakan berbagai souvenir khas kota Jogja. Wisata satu ini memang sangat cocok untuk para wisatawan yang gemar belanja. Banyak souvenir yang bisa didapatkan dengan harga murah.

Wisatawan bisa mendapatkan berbagai souvenir dari mulai gantungan kunci, blangkon, miniatur andong, kaos, pernak pernik, emas, bahkan permata. Banyak pedagang yang banyak menjajakan cemilan asli Jogja seperti bakpia pathok, geplak, yangko, dan masih banyak lagi.

Tak hanya banyak toko-toko yang menjual souvenir, banyak sekali pedagang kaki lima yang ikut meramaikan lokasi belanja satu ini. Biasanya pedagang kaki lima akan membuka lapaknya di sekitaran trotoar dekat dengan baju jalan.

Salah satu tips ketika berbelanja di Malioboro adalah pandai menawar. Karena banyak pedagang yang menaikkan harga ketika wisatawan dari luar kota berbelanja disini. Jika anda pandai menawar, anda bisa mendapatkan barang atau souvenir dengan potongan harga tinggi.

Pesona Malioboro juga semakin indah di saat malam tiba. Di siang hari, lokasi satu ini dipenihi dengan aktivitas belanja, ketika di malam hari menjadi destinasi wisata kuliner yang banyak menggugah selera pengunjung. Banyak warung yang sudah mulai membuka lapak lesehan. Konsep lesehan juga masih dipertahankan hingga sekarang.

  • Wisata Sejarah Malioboro

Selain menjadi salah satu pusat perbelanjaan di Jogja, tempat wisata satu ini mempunyai beberapa tempat bersejarah yang lokasinya berada di sekitar Malioboro. Anda bisa berkunjung ke Alun-Alun Utara, Benteng Vredeburg, Monumen Serangan Umum Satu Maret, Keraton Jogjakarta, dll.

Jika anda menyukai destinasi sejarah, maka anda wajib mengunjungi destinasi wisata tersebut. Destinasi tersebut juga mempunyai pesonanya tersendiri yang bisa menarik wisatawan untuk datang berkunjung. Anda juga bisa melihat ragam koleksi bersejarah di Museum Benteng Vredeburg, atau hanya nongkrong santai di dekat Monumen Serangan Satu Maret.

  • Saksikan event menarik di Malioboro

Di waktu-waktu tertentu, banyak event yang diselenggarakan di Malioboro yang berhasil menyedot perhatian wisatawan lokal dan asing, Namun jadwalnya tidak menentu.

  • Tiket masuk Malioboro

Untuk masuk ke kawasan Malioboro, anda tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Wisatawan hanya perlu membayar biaya parkir saja. Lokasi atau Jl. Malioboro memang sangat legend jika kamu ingin berfoto di kawasan terutama plang Jl. Malioboro cukup antri panjang di musim-musim tertentu seperti weekend khususnya. Selamat liburan di Jogja sobat Triper

Pos terkait