Misteri Terbentuknya Telaga Sarangan

Misteri Telaga Sarangan – Telaga Sarangan merupakan wisata andalan Kabupaten Magetan dimana ada tradisi yang masih terjaga sampai saat ini di masyarakat kawasan telaga sarangan, tradisi tersebut dinamakan ” Larungan Sesaji Telaga Sarangan” yang diadakan tiap bulan ruwah , Tradisi larungan ini bisa menyedot ribuan wisatawan baik lokal maupun manca negara.

Bacaan Lainnya

Dari tradisi ini bisa menumbuhkan dampak sosial yang baik bagi masyarakat sekitar sarangan khususnya ekonomi para warganya, dengan adanya larungan sesaji otomatis terjadi siklus perekonomian yang signifikan dari dampak acara larungan di telaga sarangan, namun dari prosesi yang disebut” Larungan Telaga Sarangan” ini tidak terlepas dari Misteri Telaga Sarangan dan menuai Mitos. 

Baca Juga: Harga Tiket Masuk Telaga Sarangan Terbaru

Prosesi larungan sesaji ini adalah wujud syukur para masyarakat Sarangan atas segala apa yang sudah didapatkan dari adanya telaga sarangan dan untuk itu para masyarakat menjaga  tradisi larungan ini agar roh penunggu telaga sarangan tidak marah, karena keyakinan warga sarangan dimana jika larungan sesaji ini tidak diberikan maka musibah akan datang.

Apa misteri dibalik terbentuknya telaga sarangan?

Cerita perihal terbentuknya telaga sarangan adalah pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami istri yang hidup di desa kaki gunung lawu yaitu bernama Kyai Jalilung (Suami) dan Nyai Jalilung (Istri) pada suatu hari Kyai Jalilung yang lagi bercocok tanam atau berladang menunggu sang istri dimana setiap hari sang istri selalu mengantarkan makanan untuk dia, akan tetapi setelah lama ditunggu Nyai Jalilung tidak kunjung datang dan akhirnya Kyai Jalilung mencari makanan dan mendapatkan sebuah telor kemudian di masak. Setealah matang Kyai Jaliling langsung memakan telor tersebut akan tetapi hanya memakan sedikit saja Kyai Jaliling merasa kenyang dan akhirnya telor tersebut tidak habis dan tersisan. Selang beberapa menit istri Kyai Jalilung datang mengatarkan makanan akan tetapi Kyai Jalilung sudah kenyang memakan telor yang dia masak.

Baca Juga: Daftar Kerajinan di Kota Magetan

 

Sang istripun merasa penasaran akan telor yang dimasak sang suami lalu sang istri juga ikut memakan telor tersebut dan tidak lama kemudian mereka merasa panas dan langsung mencari air untuk berendam yaitu di dekat pancuran, dan anehnya mereka berdua berubah menjadi Naga yang sangat besar dan menggeliat di area pancuran air tersebut sehingga tersebuntuknya telaga pasir yang sekarang berubah nama menjadi ”Telaga Sarangan”.

Pos terkait