barupost.com, MASIH dalam kemeriahan Imlek, beberapa kota masih bernuansakan warna merah sampai pada hari ke-15 atau dikenal dengan perayaan Cap Go Meh. Masing-masing negara ternyata memiliki kota Pecinan terbaiknya, dan dalam rangka Imlek, kota-kota ini memiliki tradisi tersendiri.Berikut ulasan beberapa Pecinan terbaik di penjuru dunia, seperti dilansir dari Huffingtonpost, Jumat (7/2/2014):
Bangkok, Thailand
Kota ini ramai dengan hiruk pikuk masyarakat Tionghoa. Beberapa pasar tradisional diramaikan oleh penjual ikan serta daging yang menjadi ciri khas perayaan Imlek. Bahkan, keramaian juga terjadi di pasar bunga yang buka 24 jam selama perayaan Imlek. Tak lupa, beberapa kuil Buddha dihiasi lampion besar berwarna merah serta aroma dupa.
Toronto, Kanada
Hal berbeda nampak dari perayaan Imlek di Kota Toronto. Pasalnya, jika semua orang heboh dengan manisan serta kue keranjang, tidak dengan masyarakat Tionghoa di Toronto, Kanada. Di kota ini, Imlek dirayakan dengan perlombaan dragon boat ketika seluruh tim dari dunia juga turut berpartisipasi. Uniknya, perahu dibuat sendiri oleh masyarakat Tionghoa yang ada di sana serta dicat mirip dengan naga.
Kolkata, India
Perayaan Imlek di negara ini dikenal dengan pesta kuliner perpaduan masakan khas India dan China. Pada 1970-an, seorang koki Kolkata menciptakan chicken manchurian dengan mengganti bumbu dengan saus kedelai dalam hidangan daging tradisional India. Chicken manchuria sekarang terkenal di seluruh negeri, namun yang terbaik hanya ada di Pecinan di Kolkata, India.
Manila, Filipina
Manila Chinatown resmi bernama Binondo. Binondo meupakan Pecinan tertua di dunia. Wisata Pecinan dimulai dari Payung Alley, dimana makanan dapat ditemukan di sepanjang jalannya. Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi Cafe Mezzanine, dengan menu yang mesti dicoba adalah sup testis banteng. Kebanyakan kaum Budda mengunjungi Kuang Kong Temple serta mencoba peruntungan dengan mengaduk dupa misterius kemudian membuangnya ke tanah dan menjawab pertanyaan melalui pembakaran.
Yokohama, Jepang
Chinatown terbesar di Jepang berada di kota ini. Lebih dari 200 restoran menyajikan masakan China yang sudah bercampur rempah-rempah Jepang, seperti ramen dan roti manju. Sebuah kawasan bernama Daisekai, yang merupakan sebuah mal delapan lantai dengan taman hiburan serta taman makanan ini, menjadi salah satu Pecinan yang difavoritkan oleh kaum Tionghoa yang menetap di Jepang.
