Indonesia memiliki begitu banyak tempat wisata yang indah dan sangat menarik. Yang mampu memikat para wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal namun juga para wisatawan dari berbagai negara. Tempat wisata alam yang indah dan masih begitu asri dan terjaga. Tidak perlu mencari keindahan keluar negeri karena negeri kita menyimpan begitu banyak tempat yang wajib untuk dikunjungi.
Baca Juga: Pulau Pahawang, Akses dan Harga Tiket Masuk Terbaru
Desa Wana Lampung
Untuk kali ini kita akan membahas mengenai tempat wisata yang ada di Lampung. Ini adalah salah satu tempat wisata yang sangat menarik untuk anda datangi yaitu Rumah Tradisional Desa Wana Lampung. Desa Wana adalah desa tradisional yang terdapat di Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur. Desa ini merupakan satu dari 7 desa inti masyarakat Lampung Melinting dan juga merupakan desa pewaris kebudayaan aslikeratuan Melinting. Disini hampir semua separuh dari rumah masyarakat masih menggunakan arsitektur tradisional rumah adat Lampung. Yaitu berupa rumah panggung yang menggunakan bahan kayu. Untuk menuju ke desa Wana maka memerlukan waktu selama 3 jam Perjalanan melalui jalur panjang – Sribhawono.
Jam Operasional Rumah Tradisional Desa Wana Lampung
Senin : 00:00 – 23:59
Selasa : 00:00 – 23:59
Rabu : 00:00 – 23:59
Kamis : 00:00 – 23:59
Jumat : 00:00 – 23:59
Sabtu : 00:00 – 23:59
Minggu : 00:00 – 23:59
Rute Menuju Desa Wana
Untuk dapat sampai di Desa Wana maka para pengujung harus mengetahui rute yang tepat agar dapat sampai ke tempat tujuan. Jika anda dari Pelabuhan Bakauheni maka setelah turun dari kapal anda dapat melintasi Jalan Lintas Pantai timur Sumatra sebelah kanan setelah pelabuhan. Dan sekira 2 jam dalam perjalanan kendaraan atau dengan jarak tempuh 85 km maka pengunjung akan tiba di desa Wana.
Baca Juga: 121 Tempat Wisata di Lampung Yang Populer dan Hits
Dan jika anda dari Kota Bandar Lampung atau Ibu kota Provinsi Lampung maka untuk menuju ke desa Wana maka anda memerlukan waktu tempuh selama 2 jam atau lebih. Setelah tiba di Lapangan Sribhawono yang merupakan tempat rekreasi masyarakat setempat dalam segala hal selalu ramai, siang atau malam. Dan pengunjung dapat memasuki gerbang kawasan pemukiman Rumah Tradisional Desa Wana Lampung sejauh tujuh kilometer dari lapangan Sribhawono.
Baca Juga: Tugu Empat Marga atau Megow Pak Spot Foto Famous di Lampung
Anda akan disuguhi dengan kebun-kebun coklat jagung, lada, kelapa dan beberapa jenis tanaman buah lainnya. Setelah sekira 2 Km berjalan maju dari gerbang maka anda akan melihat pesona indah dari asri jejeran rumah panggung khas Budaya Melinting. Dan ini merupakan salah satu budaya tertua yang ada di Provinsi Lampung. Tempat ini juga merupakan wisata sejarah yang sangat berkesan bagi para pengunjung. Disini panorama rumah tradisional desa Wana memiliki beraneka ragam Corak dan warna. Suasana disini juga sangat teduh dan nyaman membuat para pengunjung betah untuk berlama-lama di Desa Wana.
Rumah Panggung
Disini terdapat banyak rumah panggung yang berjejeran yang sangat Khas Budaya Melinting. Sehingga dapat disebut juga tempat wisata budaya sekaligus tempat sejarah yang sangat berkesan bagi para pengunjung yang datang. Dengan adanya desa wana maka para pengunjung atau penikmat wisata tidak hanya bisa menikmati keindahan alam di kota Lampung namun juga belajar dan menambah wawasan mengenai budaya yang ada di Desa Wana.
Tipologi Tata ruang rumah adat Desa Wana dari depan ke Belakang terdiri dari :
- Beranda ( Tepas )
- Ruang Tamu atau Pengindangan Sebai untuk laki laki
- Ruang keluarga ataupengindangan sebai untuk perempuan
- Kamar atau Pates
- Kamar Samping atau Juyoupates
- Ruang penghubung atau Jembatan
- Dapur atau Gakhang
- Beranda Belakang atau tadah embun
Saat tiba di persimpangan empat desa wana maka anda bisa mampir di warung dan menempati ruang dibawah rumah panggung dan menikmati suasana yang sangat eksotis. Ditambah lagi penduduk di desa ini terkenal ramah kepada para pengunjung. Dan sikap ini juga dapat Dilihat dari kesenian tari Melinting yang merupakan sebuah perwujudan dari konsep masyarakat ideal yang menanamkan sikap sopan santun, ramah dan juga saling menghormati, gotong royong dan kebersamaan. Dan ini tentunya menjadi poin tambahan untuk Desa wana yang wajib untuk dikunjungi oleh para wisatawan.