Kabupaten Magetan yang berlokasi di ujung barat Provinsi Jawa Timur secara administratif memang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah yaitu Kabupaten Wonogiri disisi utara dan Kabupaten Karanganyar disisi barat. Selain paling barat Magetan juga terkenal dengan sebutan kota kaki gunung karena lokasinya juga dikaki Gunung Lawu.
Baca Juga: Deretan Tempat Makan di Magetan Yang Menggugah Selera Makan Kamu
Selain letak secara geoagrafis bagus namun pemanfaatan di bidang pariwisata kurang sepenuhnya dilakukan, mungkin kedepan pariwisata Magetan terus digenjot karena Magetan sendiri memang berpotensi akan hal ini. Selain potensi wisata yang bagus, Magetan juga memiliki beragam macam kerajinan yang paling terkenal adalah kawasan Sawo yaitu penghasil berbagai karya dari kulit, namun perlu sobat Triper tahu Magetan tidak hanya memiliki oleh-oleh khas serba kulit namun ada loh ia kerajinan yang suka dipakai para pejabat negara salah satunya adalah keluarga SBY yang datang langsung ke Kampung Batik Magetan yang ada di Desa Sidokmukti, Plaosan. Kampung batik sidomukti memang begitu terkenalnya karena desa ini menghasilkan beragam batik khas Magetan dan yang paling terkenal adalah batik pring sedapur.
Baca Juga: Tempat Wisata di Magetan, Nomor 46 Paling Hits
Bagi kamu yang suka batik dan kebetulan tangggal jadi atau hari batik nasional jatuh pada 02 Oktober 2019 kemarin tidak salah loh bila kamu liburan ke Magetan menyepatkan untuk lihat- lihat berbagai macam karya masyarakat Desa Sidomukti. Hal atau yang menarik dari batik sidomukti adalah keunikan, coraknya yang kental dengan budaya Jawa, Menjadi batik pring sedapur khas magtean ini sangat diburu oleh para pecinta batik dan penikmat budaya Jawa.
Jadi kamu kalo ke Magetan jangan hanya ke Jl, Sawo masih ada yang kudu dan wajib kamu kunjungi apalagi kamu penyuka batik ia harus ke kampung batik magetan. Sejarah batik Sidomukti dimulai tahun 1970-an sebagai ciri khas kota Magetan. Motif Batik Sidomukti Magetan atau yang lebih terkenal batik Pring Sedapur diproduksi di kampung batik yang bernama Sidomukti, di kecamatan Plaosan kabupaten Magetan.
Perlu sobat Triper tahu bahawasanya penamaan desa atau batik sidomukti juga memiliki filosofi loh dimana defisini batik itu sendiri yang dapat diartikan dari kata ”Sido” yang memiliki artik mau, jadi atau menjadi dan kata ”mukti” yang memiliki arti mulia dan sejahtera. Sehingga jika di artikan secara keseluruhan batik sidomukti memiliki arti menjadi mulia dan sejahtera, maka dari itu kebanyakan motif batik sidomukti diberi awalan ”sido” yang artinya memiliki harapan bahwa sebuah keinginan agar dapat terwujud.
- Motif Khas Batik Sidomukti Magetan
Selain motif batik khas Magetan, jenis Pring Sedapur, para pengrajin batik tulis di desa Sidomukti juga membuat banyak motif batik tulis lainnya. Seperti motif batik Jalak Lawu, Cucak Rowo, motif batik Pring Temu Rose, motif batik Parang Rusak, dan sebagainya.
Namun, motif yang paling menonjol adalah motif batik “Pring Sedapur” dengan gambar rumpun bambu tegak yang di bagian atasnya terdapat gambar bulan atau tanpa bulan. Motif batik Pring Sedapur dijadikan ciri khas karena faktor banyaknya tumbuhan bambu yang mengelilingi daerah Papringan, Desa Sidomukti.
Warna yang dimiliki motif batik Sidomukti Magetan sangat unik dan memiliki karakter yang cukup kuat karena pengaruh budaya kampung Sidomukti yang berbeda dan cukup modis. Hal ini terlihat dari ciri khas kombinasi warna segar yang relatif berani (merah, hijau muda, dan kuning).
Untuk membuat batik tulis ini, membutuhkan waktu pengerjaan antara 3 sampai dengan 7 hari untuk menyelesaikan sebuah motif batik. Kini para pengrajin batik tulis banyak melakukan memodifikasi terhadap motif batik Pring Sedapur dengan mengkombinasi motif batik lain yang sedang tren dipasaran.
- Filosofi Motif Bambu Pada Batik Sidomukti
Pemilihan pring atau bambu sebagai ikon dari motif batik Sidomukti Magetan, memiliki filosofi tersendiri. Bambu merupakan pohon yang memiliki banyak falsafah atau kearifan lokal. Bambu selalu tumbuh secara bergerombol. Hal ini mengajarkan bahwa sejatinya manusia tidak bisa hidup sendiri. Oleh karena itu, kerukunan dan kebersamaan harus selalu dijaga. Dari sebilah bambu juga, terdapat nilai perjuangan, dimana pada zaman dahulu, para pahlawan menggunakan bambu runcing sebagai senjata untuk menghadapi penjajah.
Demikian uraian sedikit tentang Batik pring sedapur Magetan atau batik sidomukti, bagi sobat Triper yang liburan di Magetan hukumnya wajib main kesini:D ( maksa) , lokasi Desa Sidomukti juga tidak begitu jauh kok dari Telaga Sarangan jadi sebelum turun ke Kota mampir ke Sidomukti ngeh lur.