Candi Barong, Tempat Menikmati Senja di Atas Bukit Candisari

Candi Barong
Foto: @multiamanah

Yogyakarta adalah sebuah kota yang memiliki berbagai destinasi wisata bersejarah seperti candi yang layak dikunjungi. Salah satu candi yang menawarkan pemandangan yang menakjubkan adalah Candi Barong.

Baca Juga: Candi Borobudur, Akses dan Harga Tiket Masuk Terbaru

Bacaan Lainnya

Alasan Kenapa diberi Nama Candi Barong

Awal mula berdirinya candi ini adalah sekitar abad ke 9 dan juga ke 10. Candi ini diberi nama candi barong tak lain dikarenakan banyaknya hiasan di sekitar candi yang menyerupai bentuk singa atau barong.

Dulunya candi ini tidak terlihat hingga pada tahun 1913 ditemukan oleh seseorang dari belanda yang sedang memperluas daerah perkebunan tebu sebagai salah satu barang untuk mendukung pabrik gula yang mereka miliki kala itu. Pada awal ditemukannya candi ini memang masih belum begitu terlihat.

Tepat pada tahun 1992 proses pemugaran dari candi ini sudah mulai terlihat. Setelah itu dilanjutkan dengan proses pemugaran terkait dengan pembuatan pagar dan juga talud di sekitar area candi tersebut.

Pada dasarnya candi ini memang memiliki corak agama Hindu. Selain itu candi ini memang digunakan sebagai salah satu media pemujaan Dewa Wisnu. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya sebuah arca Dewi Sri dimana dewi tersebut adalah dewi kesuburan dan juga istri dari Dewa Wisnu.

Baca Juga: Candi Prambanan, Akses dan Tiket Masuk Terbaru

Selain itu terdapat juga arca Dewi Laksmi yaitu seorang pengiring setia Dewa Wisnu. Bukti lain yang memperkuat adalah adanya hiasan kerang yang memiliki sayap atau bisa disebut dengan sankha. Sankha sendiri merupakan salah satu simbol laksana yang dimiliki oleh Dewa Wisnu.

Di Bagian puncak dari gunung ini terdapat sebuah permata yang bisa disebut dengan ratna. Kebanyakan para pengikut agama Hindu melakukan pemujaan di tempat ini untuk memohon sebuah kesuburan di tanah tersebut.

Hal ini dikarenakan tanah yang ada di sekitar area candi memang kurang subur. Sehingga pemujaan terhadap Dewi Sri memang bisa memberikan kesuburan bagi penganutnya. Bangunan ini memiliki konstruksi tiga buah teras.

Dimana setiap teras memiliki tinggi yang berbeda atau lebih menjorok kebelakang akan lebih tinggi dari bagian depannya.  Pada bagian teras tertinggi atau terbelakang terdapat sebuah dua buah candi yang tidak memiliki pintu ataupun jendela.

Untuk candi yang pertama memiliki ukuran sekitar 8.20 m x 8.20 m dan tinggi dari candi ini diperkirakan adalah sekitar 9.25. Sedangkan untuk candi yang kedua memiliki ukuran 8.25 x 825 dan untuk tinggi yang dimilikinya sama dengan candi yang pertama sekitar 2.25.

Baca Juga: Akses dan Harga Tiket Masuk Pantai Ngobaran Gunung Kidul Jogja

Karakteristik lain yang dimiliki oleh dinding ini adalah berupa relief hiasan kala dan Makara. Seperti pada umumnya bagian tertinggi ini memang disucikan oleh pemeluk agama Hindu dan mereka yang melakukan pemujaan ditempat ini.

Perbedaan dari bagian yang disucikan dan bagian yang tidak disucikan adalah terletak pada bagian hiasan dan juga arca yang dimilikinya. Untuk candi yang pertama digunakan untuk pemujaan Dewa Wisnu sedangkan untuk candi yang kedua lebih digunakan untuk pemujaan Dewi Sri atau dewi kesuburan.

Pada bagian teras kedua terdapat sebuah baguanan dengan ukuran 12.30 m x 7.80 m. Dimana disekitar bangunan tersebut terdapat beberapa kumpulan umpak batu dengan bentuk segi delapan. Bisanya bagunan tersebut digunakan untuk sebuah pondasi bangunan pendapa yang memiliki atap kayu.

Baca Juga: Pantai Kesirat – Rute, Tiket Masuk dan Destinasi Ideal Menikmati Sunset

Pada dasarnya penemuan dan pemugaran candi ini dilakukan pada dua tahap. Untuk pemugaran tahap pertama ditemukannya candi pertama sedangkan untuk tahap pemugaran yang kedua ditemukannya sebuah candi kedua.

Foto:@teddynatha

Harga Tiket Masuk

Sampai saat ini untuk memasuki kompleks candi ini tidak memiliki harga tiket alias gratis. Sehingga anda bisa masuk secara cuma-cuma. Akan tetapi walaupun gratis anda tetap harus menjaga tempat tersebut dengan tidak merusak ataupun membuang sampah sembarangan.

Rute Untuk Mengunjungi Candi Barong

Cara yang digunakan untuk menuju lokasi candi barong ini sangatlah mudah. Jika kalian dari arah Jogjakarta, maka ambilah arah kota Solo hingga menemukan sebuah tugu perbatasan daerah Jogjakarta dan Jawa Tengah.

Selanjutnya kalian bisa menuju arah SMPN 2 Pereng. Perlu diingat bahwa jalan tersebut adalah jalan perbukitan. Dari daerah tersebut akan dengan mudah menemukan petunjuk jalan menuju lokasi candi. Ikuti saja petunjuk arahnya. Candi barong berada di atas bukit yang masuk dusun Candisari, Sambirejo.

Fasilitas Yang dimiliki Candi

Fasilitas yang dimiliki oleh candi ini adalah berupa warung yang dapat anda temukan di luar komplek atau di rumah warga setempat. Untuk mushola dan juga toilet umum memang belum tersedia, akan tetapi kalian bisa mencoba untuk menuju rumah warga untuk penggunaan toilet dan tempat ibadah. Lokasi ini juga dilengkapi dengan area parkir.

Memiliki pemandangan bukit di sekitar area membuat Candi Barong memiliki keindahan tersendiri. Sebaiknya masukkan ke dalam list wisata wajib dikunjungi Yogyakarta kalian.

Pos terkait