Harga Tiket Masuk Telaga Ngebel Terbaru

Foto:Muhammad Sodikin

TIket Masuk Telaga Ngebel Ponorogo – Salah satu wisata andalan Kota Reog adalah ”Telaga Ngebel” , dimana telaga ngebel menjadi destinasi wajib jika kamu ke Ponorogo kamu bisa menikmati sejuknya alam Ponorogo dengan datang ke Ngebel untuk bisa sampai ke wisata ini dari pusat kota sepanjang jalan akan disuguhkan pemandangan nan asri dan berbagai pohon buah nangka serta durian sekali-kali kamu juga bisa mampir di rumah penduduk yang jual buah nangka atau durian sepanjang jalan menuju wisata Ngebel.

Baca Juga: Tempat Wisata di Ponorogo Lengkap

Bacaan Lainnya

Sebelum kita bahas wisata ponorogo yaittu ”Telaga Ngebel” alangkah baiknya kita tahu dulu sejarah lahirnya kota reog ini, Pada zaman dulu setelah Mataram lengser yang dipimpin oleh Brawijaya V dan kemudian sang Anak yaitu Raden Patah mendirikan kerjaan sendiri yaitu Demak dari sini lah asal muasal Ponorogo dimana sang Raja (Raden Patah) mengutus Batatoro Kantong dan Selo Aji untuk mengecek ke suatu daerah di timur Lawu yaitu ”Wengker”.

Baca Juga: Tempat Wisata di Wonogiri Lengkap

Perjalanan yang dilakukan oleh Batoro Kantong dan Selo aji sampai juga di daerah Wengker setelah sekian hari melakukan perjalanan, namun pada waktu tiba di daerah Wengker malam pun tiba dan mereka (Bantoro Kantong, Selo Aji) bingung mau susur dari mana karena daerah Wengker masih baru dijamahnya belum begitu faham.

Hari mulai tambah gelap mereka semakin bingung dan dari kebingunanya mereka melihat dari kejauhan ada sebuah Api yang menyala langsung saja mereka menghapiri titik Api menyala tersebut, sesampai ke titik Api ternyata ada sebuah rumah kecil dan surau dan ditinggalin oleh seroang laki-laki tua bernama ”Kyai Ageng Mirah” .

Baca Juga: Tempat Wisata di Pacitan Lengkap

Batoro katong langsung berbicara langsung kepada pemilik rumah (Kyai Ageng Mirah) bahwasannya dirinya mendapatkan tugas dari Raja Demak untuk mengecek lokasi daerah wengker itu seperti apa. Hari semakin larut dan sholat magrib pun datang mereka diajak shilat berjamaah oleh Kyai Ageng Mirah.

Setelah sholat selesai mereka mengobrol bersama di surai perihal daerah Wengker yang diterangkan oleh Kyai Ageng Mirah kepda Batoro Kantong dan Sela Aji, hari makin larut dan mereka beristirahat . Setelah pagi menjelang Kyai Ageng dan Bantoro Kantong seta Sela Aji langsung melihat-lihat kondisi Wengker di pandu oleh Kyai Ageng Mirah berkeliling daerah Wengker.

Baca Juga: Tempat Wisata di Magetan Lengkap

Perjalanan mengecek dan mengamati kawasan Wengker selesai mereka langsung menuju rumah tinggal Kyai Ageng untuk berembuk apa saja yang didapat dalam perjalanan menyusuri wilayah Wengker tadi, di kemudian hari Batoro Kantong mengajak sang Kyai untuk membuat laporan kepada sang Raja Demak (Raden Patah) dari laporan mereka sang Raja memutuskan untuk membuka Kadipaten di daerah Wengker dimana Batoro Kantong menjadi Raja dan Sela Aji menjadi Patih dan Kyai Ageng Mirah menjadi Penasehat.

Dari pembentukan jabatan di daerah Wengker oleh sang Raja Demak kemudian langsung di utus untuk segera membuka Kadipaten di Wengker dengan prajurit dari Demak, sesampai di Wengker mereka langsung membuka lahan untuk dijadikan Kadipaten akan tetapi setiap membangun rumah selalu rubuh dan rubuh. Sang Kyai pun memberikan saran agar Batoro Kantong melakukan semedi di wilayah yang akan di bangun Kadipaten tersebut.

Baca Juga: Tempat Wisata di Trenggalek Lengkap

Semedi yang dilakukan oleh Batoro Kantong menemukan titik terang bahwa dalam semedinya didatangi mahkluk raksasa yang bernama ”Jayadrana dan Jayadipa” lalu Batoro Kantong meminta izin untuk mendirikan sebuah kadipaten di hutan tersbut. Dari sini mulailah kelihatan pembangunan rumah-rumah mulai ada di tengah-tengah mengembangkan kadipateng Bantoro Kantong mendapatkan pusaka di dalam Hutan Glagah Wangi (Payung Tunggul Wulung, Tombak Unggul Naga, dan Sabuk Chinde Puspita) sebenarnya pusaka ini adalah milik sang Ayah yaitu Prabu Brawijaya dimana dulu prabu wijaya pernah semedi ke daerah Wengker bersama Jayadrana dan Jayadipa.

Dari penemuan tiga pusaka tersbut saat pengambilan terjadi ledakan yang dasyat dimana ledakan tersebut membentuk bukit-bukti yaitu Gunung Lima, Gunung Sepikul sedangkan untuk lobang bekas pengambilan pusaka tersebut berubah menjadi Goa, goa tersbut dinamaka sigala-gala dan kebetulan penemuan pusaka ini adalah warisan Ayahanda Batoro Kantong makin optimis Kadipaten Wengker akar berkembang. Setelah itu Wengker mulai di datangi orang dan membangun kehidupan di Wengker namun Batoro Kantong bingung akan nama daerah ini.

Baca Juga: Tempat Wisata di Kediri Lengkap

Suatu hari Batoro Kantong musyawarah dalam menentukan daerah Wengker dari musywarah tersbut daerah Wengker dinamakan ” Pramono Rogo” disinilah asal muasal terebentuknya Ponorogo karena pengucapan orang makin kedepan nama Pramono Rogo berubah menjadi ”Ponorogo”.

Itulah cerita terbentuknya kota ponorogo , kita selanjutnya memberikan informasi wisata andalan Ponorogo dilanjut ia Sobat Triper, Telaga ngebel juga ada ritual larung sesaji yang dilaksanakan di bulan Asura biasanya prosesi ini sebagai penutupan rangkain acara di bulan asura di kota Ponorogo, jika sobat ingin menyasikkan larung sesaji di ngebel bisa datang di bulan asura. Dari pesona indahnya telaga ngebel dan budaya larungan di telaga ngebel ada cerita mistis didalamnya seperti Kota Magetan dimana Telaga Sarangan juga mempunyai cerita awal muasal adanya telaga tersebut, Ngebel juga punya cerita yang sama.

Baca Juga: Tempat Wisata di Tulungagung Jawa Timur

Dibawah ini Ceritanya:

Cerita terbentuknya telaga ngebel adalah pada Zaman dahulu kala Patih dari kerajaan Bantaran Angin melakukan semedi di daerah Ngebel dengan wujug seekor ular dan pada saat melakukan semedi ada warga yang sedang ke ladang dan menemukan seekor ular, ular tersebut adalah jelmaan dari sang patih, warga yang menemukan ular tersebut langsung membawa ke Desa tempat tinggalnya. Singkat cerita ular yang dibawah warga tadi mau dijadikan santapan buat masyarakat desa karena ular tersebut memilki ukuran yang besar akan tetapi sebelum memotong ular dari jelmaan patih tersbut langsung berubah wujud menjadi  anak-anak.

Baca Juga: Tempat Wisata di Malang Lengkap

Dari perubahan tersbut warga desa panik dan terkejud akan perubahan ular menjadi Anak manusia, dari sini munculah ide sang Anak membuat sebuah Sayembara dimana bila ada orang yang bisa mencabut lidi yang saya tancapkan ini berarti sakti dan akan mendapatkan imbalan dari sang Patih (wujud anak kecil). Akan tetapi dari semua warga desa tidak ada yang bisa mencabut lidi tersebut hanya sang anak yang bisa mencabut lidi yang ditancapkan, setelah itu muncul sumber air yang melober di daerah tersbut sehingga membentuk Telaga Ngebel.

Bagi sobat yang ingin mendengar lebih banyak perihal telaga ngebel bisa datang langsung ke Ponorogo dan berwisata di telaga ngebel.

Berikut Fasilitas, Lokasi dan harga tiket masuk telaga ngebel:

Fasilitas Telaga Ngebel Ponorogo:

  • Kamar Mandi
  • Kantin
  • Penyewaan Pelampung
  • Speed Boat
  • Berkuda
  • Mushola
  • Toilet
  • Parkir
  • Hotel
  • Pasar
  • Alat Pancing
  • Berkuda
  • Perahu
  • Foto Area

NB: Segala fasilitas diatas tidak semua Free hanya ada beberapa yang Free.

Harga Tiket Masuk Telaga Ngebel Ponorogo:

NoKeteranganHarga
1Tiket Masuk WisataRp.15.000
2Tiket Masuk MobilRp.5.000
3Tiket MasukSepeda MotorRp.2.000
4Tiket Masuk BusRp.10.000
5Parkir MobilRp.5.000
6Parkir MotorRp.2.000
7Parkir BusRp.10.000
8Keliling Ngebel Naik KudaRp.30.000/Putaran
9Keliling Ngebel Speed BoatRp. 40.000/Putrn

NB:Harga diatas sewaktu-waktu dapat berubah

Lokasi Telaga Negbel Ponorogo:

Jl.Telaga, Kec.Ngebel,Ponorogo

Bisa cek Maping di bawah ini

Demikian informasi perihal harga tiket masuk telaga ngebel dan cerita mistis tentang telaga ngebel. Semoga memberikan manfaat bagi kamu yang  mau berlibur ke ngebel khsusunya. Tetap menjaga kebersihan saat liburan dan selamat berlibur di Telaga ngebel.

Pos terkait