Sungai Batu Rinding, Mini Green Canyonnya Lampung

Foto:@rahmat_ronaldo

Ketika mendengar Provinsi Lampung, apa yang terlintas di benak kamu? Provinsi di ujung Pulau Sumatra memiliki Gajah Lampung, serta memiliki wisata alam yang keren untuk dikunjungi. Salah satunya adalah keberadaan Sungai Batu Rinding.

Baca Juga: Pulau Pahawang, Akses dan Harga Tiket Masuk Terbaru

Bacaan Lainnya

Berjumpa dengan “raksasa” penghuni Taman Nasional Way Kambas

Bagi anda yang akan atau sedang berkunjung ke Lampung, wisata alam satu ini tidak boleh terlewatkan, karena selain kamu dapat menikmati pesona alam terbuka kamu juga dapat bertemu dengan penghuni Taman Nasional Way Kambas, yaitu Gajah. Taman nasional ini menjadi taman konservasi untuk para Gajah, selian itu taman ini juga menjadi lokasi pelatihan serta perlindungan untuk Gajah Sumatera. Tidak hanya bertemu dengan Gajah, anda juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan mereka seperti memberi makan, memandikan gajah, dan nanti para pemandu juga akan menjelaskan mengenai  perkembangan gajah, wisata alam sekaligus wisata edukasi.

Baca Juga:121 Tempat Wisata di Lampung Yang Populer dan Hits

Tidak hanya satu raksasa yang dapat kalian jumpai, anda juga bisa bertemu dengan “raksasa” ini dengan izin kusus, yaitu tempat konservasi Badak Sumatera. Selain itu anda juga bisa melihat secara langsung flora eksotis Sumatera.

Bagi kamu yang akan berkunjung ke Taman Nasional Way Kambas, taman ini berlokasi di Kabupaten Lampung Timur, kamu dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa. Untu tiket masuknya sendiri anda cukup mengeluarkan 20.000 untuk dapat bercengkerama dengan gajah dan 30.000 untuk melihat badak endemik Sumatera.

Menghirup udara segar di Sungai Batu Rinding

Wisata alam di Lampung yang tidak boleh terlewatkan adalah Sungai Batu Rinding, Mini Green Canyon. Sungai yang menjadi destinasi anak muda Lampung ini berlokasi di Duusn Kecapi, Desa Padang Cermin, Kelurahan Padang Cermin, Pesawaran. Pesona alam terbuka Sungai Batu Rinding, dimana pepohonan hijau, udara yang segar, air terjun kecil yang mengalirkan air ke Sungai. Di tepi terdapat bebatuan besar layaknya tebing yang membatasi aliran air dengan daratan. Pada aliran sungai terdapat beberapa batu besar yang biasa menjadi spot foto para wisatawan. Di gadang sebagai “Mini Green Canyon” sungai ini memiliki warna hijau akibat lumut dan banyak organisme atau tanaman air lainnya.

Baca Juga: Teluk Kiluan, Akses dan Harga Tiket Masuk Terbaru

Perjalanannya sendiri akan cukup memakan waktu. Jalur terdekat menuju Sungai Batu Riding, Mini Green Canyon dapat ditempuh dari Bandar Lampung menggunakan kendaraan pribadi atau dapat menyewa dengan menempuh perjalanan sekitar 2-2,5 jam tergantung kecepatan anda berkendara. Kendaraan yang anda bawa tidak dapat dibawa masuk menuju sungai, jadi harus anda titipkan di sebuah warung yang tidak terlalu jauh dari lokasi sungai. Setelah itu anda dapat melanjutkan dengan berjalan menyusuri jalan setapak selama 10 menit melewati  ilalang dan kebun.

Sungai Batu Riding masih tergolong sepi, sehingga anda dapat bermain di sungai ini sepuasnya dan serasa memiliki kolam alam pribadi. untuk biaya masuk sendiri free alias bebas masuk gratis, anda cukup membayar parkir secara sukarela.

Abadikan momen indah di Air Terjun Ciupang

Wisata alam lainnya yang tidak kalah indah dari Sungai Batu Riding, Mini Green Canyon yang tidak boleh terlewatkan ketika dilampung adalah air terjun Ciupang yang memiliki dinding batu sebagai berseluncurnya air dari atas tebing. Dinding batu ini memiliki relief-relief unik begitu elok dengan ketinggian air terjun yang menjulang. Keelokan air terjunnya dapat anda jadikan sebagai background untuk berswafoto.

Lokasi air terjun cukup jauh dari Kota Lampung, yaitu berada di Dusun Purwajaya, Desa Sumber jaya, Padang Cermin, Pesawaran. Jika perjalanan dilakukan dari Bandar Lampung akan membutuhkan estimasi waktu sekitar 3 jam perjalanan menuju Desa Sumberjaya dengan mengikuti plang petunjuk jalan. Setalah itu anda perlu untuk melakukan tracking atau berjalan kaki selama kurang lebih 20 menit untuk sampai di bibir air terjun.\

Pesona elok dari gunung Krakatau

Jika mendengar nama ini, tentu kita akan dibawa jauh mengingat letusan dahsyat hingga dapat terdengar sampai dinegara lain. Gunung yang dikenal sebagai gunung aktif dan berbahaya ini, ternyata memiliki keindahan alam yang akan memanjakan mata. Untuk dapat menikmati keindahan serta mendapatkan sensasi dan kesan yang akan terus diingat anda dapat melakukan wisata tracking.

Anda yang suka berenang atau menyelam, kegiatan snorkling menjadi hal wajib yang harus kalian coba. Dan untuk tracking, anda akan dibawa menuju anak Krakatau yang tidak terlalu tinggi, dimana memiliki medan berpasir. Anda yang ingin menikmati panorama gunung Krakatau harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk bisa sampai puncak. Jangan lupa untuk mengambil foto dengan backgorund panorama yang sangat indah.

Untuk masuk kesini anda tidak akan dipungut biaya, hanya saja anda harus membayar 50.000 untuk menyewa ranger. Berlokasi di Pulau Anak Krakatau, kabupaten Lampung selatan, untuk sampai lokasi, dari Pelabuhan Bakauheni, anda bisa naik angkot untuk mengantar menuju Dermaga Canti, pintu gerbang untuk masuk Kepulauan Krakatau. Perjalanan ini menghabiskan waktu sekitar 1 jam, dengan estimasi biaya 600.000, dimana sudah termasuk tarif penjemputan kembali dari Canti menuju Bakauheni.

Pos terkait