Keindahan alam Indonesia dari darat dan lautan yang membentang meninggalkan jejak-jejak panorama yang luar biasa. Salah satu destinasi wisata yang menjadi daya tarik wisatawan, baik domestik maupun Internasional saat ini adalah Wakatobi. Taman Nasional Wakatobi terletak di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Selatan ini terkenal dengan panorama keindahan bawah lautnya. Sejak diresmikan sebagai taman nasional tahun 2002, Wakatobi mendunia sebagai salah satu spot menyelam paling indah di dunia. Kepulauan di Wakatobi terdiri atas 4 pulau besar yakni Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Wakatobi sendiri merupakan singkatan dari nama keempat pulau tersebut.
Baca Juga: Tiket Masuk Kawah Ijen di Tahun 2019 Akan di Jual Secara Online
Taman Nasional ini merupakan gugusan kepulauan yang membentang seluas 13.900km2 di semenanjung tenggara Pulau Sulawesi. Gugusan terumbu karang yang berada di area taman nasional ini memiliki 112 jenis dari 13 famili. Beragam terumbu karang ini dapat ditemukan pada 25 titik penyelaman di sepanjang garis pantai Wakatobi. Keindahan terumbu karang, berpadu dengan pulau-pulau kecil dengan satwa-satwa liar yang mengudara seperti Angsa-batu Coklat, Cerek Melayu, dan Raja udang Erasia menjadi pesona kehidupan hayati yang luar biasa. Masih ada pula penyu-penyu yang dilindungi di taman nasional ini sering menepi ke pantai seperti Penyu Sisik, Penyu Tempayan, dan Penyu Lekang. 93 jenis ikan melengkapi keindahan kepulauan Wakatobi yang dapat dijelajahi dengan berenang di tepian pantai, snorkeling, maupun lewat penyelaman.
Foto – Foto Wakatobi:
Akses Ke Wakatobi
Ada 2 macam alternatif transportasi yang bisa anda coba untuk menuju ke Wakatobi. Jalur udara dengan pesawat terbang tentu akan lebih cepat. Sementara bagi yang hendak menghemat biaya wisata, jalur laut bisa menjadi alternatif perjalanan panjang anda.
Jika memilih menggunakan penerbangan, rute yang umumnya ditempuh dari Jakarta atau kota besar lain biasanya akan singgah terlebih dahulu di bandara Haluoleo, Kendari. Dari Kendari, anda bisa melanjutkan perjalanan dengan pesawat kecil sekitar 50 menit menuju bandara Matahora di Pulau Wangi-Wangi. Sementara bila anda berangkat dari Bali, bisa menggunakan jasa operator perjalanan yang memiliki bandara kecil di pulau Tomia.
Sementara akses perjalanan laut dapat anda mulai dari pelabuhan terdekat dari kota anda menuju ke Makasar, selanjutnya menggunakan kapal PELNI menuju ke Baubau. Dari Baubau, perjalanan laut kembali berlanjut dengan kapal kayu menuju ke Wakatobi yang beroperasi pada malam hari. Anda juga bisa mengakses pesawat menuju Makassar, dilanjutkan perjalanan laut menuju Wakatobi.
Baca Juga: Puncak Seruni Probolinggo, Menikmati Bromo Lebih Dalam
Tiket Masuk Wakatobi
Taman Nasional Wakatobi merupakan kawasan konservasi, sehingga untuk memasuki wilayah ini diperlukan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi atau SIMAKSI. Pengajuan SIMAKSI ini bisa dilakukan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Oleh karena itu, anda wajib memastikan bahwa anda telah memiliki SIMAKSI sebelum memulai perjalanan wisata anda. SIMAKSI yang dikeluarkan oleh Balai Taman Nasional ini bisa anda isi secara online dengan mengisi beberapa tahap verifikasi. Namun anda belum tentu mendapatkan izin masuk karena berbagai alasan, seperti jumlah maksimal pengunjung harian, kurangnya data, dan lain sebagainya.
Untuk memasuki kawasan Taman Nasional Wakatobi, anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 160.000,00 dan bisa berubah sewaktu-waktu. Harga tiket masuk ini belum termasuk biaya transportasi dan akomodasi anda selama bersenang-senang di Wakatobi. Anda juga masih harus merogoh kocek untuk mendapatkan fasilitas wisata lain seperti peralatan menyelam, peralatan snorkeling, dan biaya kapal antar pulau di Wakatobi.